Istana Negara ini pada mulanya adalah kediaman seorang ahli dagang Cina, Chan Wing yang dibangun pada 1928. Sewaktu penjajahan Jepang di Malaya pada 1942- 1945, Jepang mengambil alih kediaman ini dan menukarnya menjadi kediaman resmi Jepang dan pejabat pegawai-pegawai Jepang.
Setelah berakhirnya perang dunia, kerajaan Negeri Selangor mengubah kediaman ini dan menjadikan ia tempat kediaman resmi Sultan Selangor.
Setelah negara mencapai Kemerdekaan pada 1957, Kerajaan Persekutuan yang baru dibentuk ketika itu mengubah kediaman ini menjadi kediaman resmi bagi Yang Di-Pertuan Agong.
Hari ini, kita dapat saksikan banyak pelancong datang ke kawasan luar Istana Negara untuk menyaksikan acara penukaran pegawai berkuda di pintu hadapan istana. Ini suatu acara yang menarik, jadi pastikan anda tidak lupa untuk membawa kamera.
Istana Negara ini dikelilingi pagar tinggi, tapi anda masih bisa melihat kawasan istana dan taman yang menarik dan dijaga keindahannya.
Tips
Kawasan Istana Negara tidak dibuka untuk orang banyak, oleh sebab itu kawasan pintu utama istana sering menjadi tumpuan peluang berfoto bagi para pengunjung.
Transportasi
Dari stasiun Kuala Lumpur Sentral, anda bisa mengambil taksi ke Istana Negara. Ini adalah angkutan yang paling sesuai ke lokasi.
Pusat Informasi
Untuk informasi lebih lanjut, silakan buka situs : www.malaysianmonarchy.org.my
Penginapan
Terdapat pelbagai pilihan penginapan di sekitar Kuala Lumpur untuk kemudahan para pengunjung. Apabila saat ini anda sedang mencari akomodasi di sekitar tempat ini, silahkan lihat daftar hotel murah Kuala Lumpur.
Klik Objek Wisata di Kuala Lumpur yang lainnya.
Selamat berkunjung!
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
2 Comments
Pingback: Tempat Wisata di Kuala Lumpur | Wisata Malaysia
Sultan Maulana Yusuf Iskandar Muda
Istana Kesultanan Aceh Darussalam
Terus Di Rampas Oleh Musuh Kita Akan Membangun Istana Rakyat Aceh Darussalam Raya
Istana Baututah Darussalam Raya
Atas Nama Wakil Rakyat Aceh
Sultan Maulana Yusuf Iskandar Muda